Mungkin mereka saling mencintai

Perasaan itu perkara 'sedih' dan 'senang'. - Green.

Marah? Malu? Kesal? Grogi? Kecewa? Itu perpaduan dari dua rasa itu. Kecewa itu perkembangan dari rasa senang yang tidak tergapai. Sedangkan marah dan kesal? Itu perkembangan dari rasa sedih yang mendalam. Itu dibenak saya, kalau kalian tidak setuju itu bukan masalah. Kita memiliki presepsi berbeda.

Cerminan perasaan tadi diungkapan secara berbeda di masing-masing kita. Senang bisa saja dicerminkan dengan tertawa, tersenyum dan terdiam. Sedih bisa saja dicerminkan dengan menangis, cemberut, tersenyum ataupun badmood.

"Jangan tertawa terus, nanti nangis." Banyak ucapan-ucapan seperti itu di lingkungan saya. Entah dari mana asalnya hingga mereka tahu. Yang jelas itu memang benar.

Pernah suatu waktu saya tertawa sejadi-jadinya. Dan ya bisa ditebak saya juga menangis sejadi-jadinya. Kalimat mitos tadi bekerja. Itu terbukti.

Saya juga tidak tahu kenapa kalau kita tertawa (cerminan senang) kita akan menangis. Sebenarnya apa hubungan senang dan sedih? Kekasih kah? Hingga ketika kita bersama salah satu dari mereka, satu yang lain seolah-olah tidak rela. Lalu ia mendekat kepada kita dan memberi pelajaran kepada kita.

"Kamu jangan ganggu pacar saya! Berani-beraninya kamu dekat sama senang! Berani-beraninya kamu tertawa bersama senang! Saya tidak rela! Senang itu pacar saya! Rasakan pelajaran saya!" Itu kalimat abstrak yang mungkin dipikiran sedih kita melihat masing-masing kita ketika sedang mengekspresikan rasa bersama senang. Ya, abstrak kaya yang lagi nulis. Yang baca juga dong. Biar adil. Udah saya mulai ngawur, lupakan.

Ketika sedih mengucapkan 'Rasakan pelajaran saya!' mungkin dia mendekat kepada kita. Lalu menghajar tepat di dada. Di hati. Ia menggunakan mantra-mantra terlebih dahulu sehingga kita merasakan apa yang ia rasakan. Sedih, kecewa, cemburu.

"Kamu dekat sama pacar saya. Kamu bisa merasakan apa yang sedih rasakan. Kamu ikut menangis bersama sedih. Saya cemburu. Saya tidak mau kamu bisa dekat dan menangis bersama sedih. Saya tidak mau" Mungkin ini versi senang ketika melihat kita bersama sedih. Ketika ia mengucapkan 'saya tidak mau' mungkin ia langsung berlari lalu mendorong dirinya tepat di dada. Di hati. Seketika kita menjadi senang dan sedih sudah tak bersama dengan kita lagi.

Kita bersama sedih-senang cemburu dan memisahkan kita dengan sedih-lalu senang beralih bersama kita-sedih pun cemburu dan memisahkan kita dengan senang-akhirnya sedih bersama kita lagi-senang masih cemburu dan memisahkan kita dengan sedih-lalu senang bersama kita---. Begitu seterusnya. Lingkaran setan memang.

Tapi kita tak bisa menyalahkan mereka. Apa yang salah ketika mereka saling jatuh cinta? Tegakah kalian untuk menyalahkan insan yang sedang jatuh cinta? Pasti tidak, karena mau seperti apapun kalian menyalahkan mereka, mereka akan tetap begitu.

Pula tak kasihankah kalian kepada mereka? Mereka saling mencintai tapi mereka tak bisa merasakan perasaan satu sama lain? Mereka tak bisa bersatu. Dan mereka merasakan cemburu yang mendalam terus menerus.

Bisakah sedih merasakan apa yang dirasakan senang? Bisakah senang merasakan apa yang dirasakan oleh sedih? Bukankah kodrat sedih hanya untuk merasakan sedih? Bagaimana cara dia untuk merasakan 'senang' yang dirasakan oleh senang? Bukankah kodrat senang hanya untuk merasakan senang? Bagaimana cara dia untuk merasakan 'sedih' yang dirasakan oleh sedih? Miris memang.

Mungkin dari itu mereka merasakan rasa cemburu yang mendalam kepada kita. Kita bisa merasakan tiap-tiap perasaan mereka di diri kita. Kita bisa ikut menangis dan sedih ketika sedih disamping kita, senang cemburu. Kita bisa ikut tertawa dan senang ketika senang disamping kita, sedih cemburu. Mereka cemburu karena mereka tidak bisa merasakan perasaan itu seperti kita.

Mencintai tanpa bisa merasakan perasaan satu sama lain. Apa yang lebih menyakitkan dari itu? Mencintai tapi tak bisa bersama. Apa yang lebih menyakitkan dari itu? Tidakkah kamu menaruh sedikit rasa sedih di mereka? Saya iya.

Sebab itu ketika salah satu dari mereka bersama kita bersiaplah untuk merasakan satu yang lainnya. Jangan sampai kalian mencampur adukkan mereka. Sudah cukup sakit yang mereka rasakan ketika bersama tapi tak mengerti perasaan masing-masing. Jangan biarkan mereka berdua bersama dan mencoba untuk mengerti perasaan masing-masing dari mereka. Karena itu takkan berhasil. 

Jangan juga menyalahkan satu dari mereka. Biarkan mereka merasakan cemburu dan cinta.Karena hanya cinta dan cemburu yang bisa sedikit membantu mereka untuk mengerti perasaan satu sama lain. Mengalah lah kita yang bisa merasakan mereka berdua. Biarlah kita menjadi perantara mereka.

"Sebaiknya yang kita lakukan adalah bersiap untuk sedih ketika lagi senang. Dan bersiap untuk senang ketika kita sedih." - Green.

Komentar